Thursday, December 5, 2024
spot_img
HomeBolaSiapkan Program Subsidi, LaNyalla Tebar Visi Misi di Depan Asprov PSSI

Siapkan Program Subsidi, LaNyalla Tebar Visi Misi di Depan Asprov PSSI

Laga.id, Jakarta – Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berkomitmen memajukan sepak bola Indonesia. Dia secara blak-blakan mengungkapkan visinya kepada seluruh Asprov PSSI se-Indonesia dalam acara di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Acara dengan tema “Asprov PSSI Strategic Role, LaNyalla Vision” itu dihadiri tiga pembicara yakni, Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Ria Lumintuarso, M.Si., Ketua PSSI Asprov Jabar, Tommy Apriantono M.SC., PH.D. dan FIFA Dev/Football Consultant, Jeysing MuthiahBA.

Inti dalam visinya, pria yang pernah menjabat Ketua Umum Asprov PSSI Jatim itu melakukan pengembangan terhadap sepak bola Tanah Air, untuk acara ini khusus terkait program Asprov PSSI di seluruh Indonesia. LaNyalla menyebut visi yang dicanangkan adalah ‘Football (Technical) Development – pengembangan sepakbola.

“Seperti yang selalu saya tegaskan, sepak bola itu jangan banyak teori, karena untuk sepak bola itu harus bekerja, karena memang saya ingin membangun sepak bola Indonesia, jadi saya kasih tahu apa saja yang mau saya kerjakan,” tegas pria asal Bugis, lahir di Jakarta dan besar di Surabaya itu.

Ada tiga poin yang ditekankan. Pertama, imbuh LaNyalla, pertumbuhan positif untuk Youth & Amateur Football. Kedua, kapasitas tinggi bagi Asprov dalam pengelolaan kompetisi Liga 3 dan Youth.

“Kita harus genjot kapasitas tinggi bagi football administrator (match commissioner, club officer). Kami juga akan berikan subsidi finansial kepada Asprov di tahun pertama. Untuk tahun kedua kita lihat kinerja para Asprov. Jadi pembinaan di lini Asprov akan hidup dan bergeliat,” ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional itu.

Liga 1 dan Liga 2 juga sudah ada dalam program kerjanya. LaNyalla mencanangkan visi yang disebutnya ‘Football – Kualitas Kompetisi’. Ada empat poin yang ditekankan yakni top-class professional competition in Asia, integrity, fair-play & discipline as a key development determinants.

“Dalam hal pengembangan industri sepak bola, saya memiliki visi yang saya sebut club financially stable and growth dan leverage of league value. Saya sudah buat timnya. Tinggal kita eksekusi bersama dengan masyarakat bola,” kata Senator asal Jawa Timur itu.

Untuk Liga 2, LaNyalla menyebut ada dua hal yang menjadi fokus perhatian yakni sistem kompetisi yang dijalankan dengan kualitas setara Liga 1 dan klub harus menjalani proses penguatan kapasitas teknis (sepak bola) dan bisnis.

Sedangkan untuk industri-industri, LaNyalla menjamin terciptanya iklim kompetisi sehat dan fair yang memungkinkan industri sepakbola tumbuh di Liga 2. Diharapkan klub secara finansial stabil, mandiri dan tumbuh.

Sedangkan visi pengembangan sepakbola untuk Liga 3, LaNyalla menyebut ada tiga poin yang menjadi titik tekan. Pertama, pengembangan sepakbola berbasis region-based resources. Kedua, Liga 3 sebagai wadah terbesar pertumbuhan pemain (Youth & Amateur).

“Terakhir, 10.30 yang artinya, kompetisi 10 bulan, bertanding 30 kali dalam setahun. Kami sudah rinci ini semua dengan baik. Semua saya siapkan ini untuk sepak bola Indonesia. Sudah saatnya kembali ke jalurnya lagi,” kata LaNyalla.

Diketahui, LaNyalla secara resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Nantinya, LaNyalla akan bersaing dengan empat calon lainnya salah satunya adalah Menteri BUMN, Erick Thohir.

Pemilihan Ketua Umum PSSI sendiri bakal dilangsungkan dalam KLB PSSI yang akan digelar di Jakarta pada 16 Februari 2023.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

BACA JUGA