Laga.id, Surabaya – Atlet wushu Indonesia asal Jawa Timur, Muhammad Daffa Golden Boy, berhasil membawa pulang medali emas dari ajang SEA Games 2023 Kamboja. Dia berhasil mengalahkan juara dunia wushu 2017.
Muhammad Daffa mempersembahkan medali emas ke-38 bagi kontingen Merah Putih pada perebutan medali Kamis (11/5/2023) kemarin. Uniknya, dia sempat pasrah saat mengetahui akan melawan juara dunia di nomor pertandingan Jianshu-Qiangshu putra.
Namun, atlet wushu kelahiran 2000 itu malah meraih poin tertinggi dengan total 19.3260 usai mengumpulkan poin 9.6760 di sektor jianshu dan 9.6500 di sektor qiangshu. Capaian atlet Muhammad Daffa berhasil mengalahkan lawan-lawannya dari Malaysia dan Filipina.
Mereka adalah Wong Weng Son yang hanya mencatatkan total 19.1030 dan Sandrex Navida dengan raihan total 18.9260 poin. Dimana Weng Son merupakan juara dunia wushu 2017.
Muhammad Daffa mengakui sempat pesimis lantaran pada SEA Games 2017 Malaysia hanya merebut medali perunggu. Saat itu atlet berusia 23 tahun tersebut gagal bersaing dengan dua atlet wushu tuan rumah.
“Kemarin cukup kaget juga, bisa ndak ya ngalahin juara dunia dan SEA Games. Ya udah sih main lepas saja, karena saya mikirnya juara dua ini, pasti kalah (saya). Jadi saya mikirnya sikat dan hajar sajalah, nothing to lose,” ujar Muhammad Daffa saat dijumpai wartawan di KONI Jatim, Selasa (16/5/2023).
“Ternyata, Alhamdulillah, Allah kasih kemudahan (saya) bisa mengalahkannya. Ternyata dia (Wong Weng Son) yang main hati-hati, malah terbalik (situasinya),” tambah arek Suroboyo tersebut.
Menekuni wushu sejak 2010 lalu, Muhammad Daffa kini mempersiapkan diri untuk ajang Asian Games 2023 di Hangzhou, China, September mendatang dan Kejuaraan Dunia di Texas, Amerika Serikat pada November 2023.
“Dan saya sudah lolos PON 2024. Karena yang (dapat) medali SEA Games tidak perlu ikut Pra PON. Untuk persiapan sama seperti PON sebelumnya, yang penting nanti tampil maksimal. Sudah itu Insya Allah emas. Sebelumnya di PON Papua dapat emas dari nomor yang sama,” bebernya.
“Apalagi nanti tidak lawan, soalnya di PON sebelumnya, yang lawan senior-senior semua sudah pensiun. Jadi, saya nanti paling senior. Makanya saya optimistis emas, tetapi tidak meremehkan sih,” tandas Muhammad Daffa.