Friday, December 6, 2024
spot_img
HomeArenaParamotor Jatim Berharap Modernisasi Peralatan

Paramotor Jatim Berharap Modernisasi Peralatan

Laga.id, Probolinggo – Target tinggi diusung Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang.

Mereka berharap mendapat dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan KONI Jatim untuk modernisasi peralatan yang dapat membantu memperbaiki kualitas sehingga peningkatan prestasi atlet terpenuhi.

Peralatan yang dimiliki atlet-atlet Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda) paramotor Jatim, satu dari tujuh cabang Pordirga yang dibawah FASI, sudah tertinggal dibanding para pesaing, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

“Kami butuh peralatan baru agar bisa beradatasi dan bersaing dengan daerah lain. Karena alat-alat yang kami miliki sudah usang, meski masih bisa dipakai,” ujar Ketua FASI Paramotor Jatim, Agung Priajasmiko ketika ditemui disela-sela latihan di Pantai Mayangan, Probolinggo, Sabtu (27/05/2023).

“Tapi untuk lomba, sebetulnya sudah tidak layak. Karena itu, kami mohon perhatian dari KONI dan Pemprov Jatim agar dibantu untuk pengadaan alat-alat baru,” tambahnya.

Secara prestasi, paramotor Jatim merupakan cabor potensial yang bisa memberikan tambahan medali emas. Dari dua gelaran bergengsi yang telah dijalani, eksibisi PON XX/2020 Papua dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Maret 2022 silam, paramotor Jatim berhasil meraih medali emas terbanyak dibanding daerah lain.

Total, sebanyak 4 medali emas berhasil digondol atlet paramotor Jatim, dengan rincian 2 medali emas dari putra dan 2 medali emas putri. Paramotor sendiri merupakan salah satu cabor yang akan dilombakan di PON XXI/2024 Aceh-Sumut nanti, setelah melalui eksibisi PON XX/2021 Papua lalu.

Agung lantas membeberkan jika capaian itu berbanding terbalik dengan latihan keras dan biaya yang telah mereka keluarkan selama ini. Pasalnya, para atlet dan pengurus paramotor selama ini mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk setiap latihannya.

“Warna parasut yang dimiliki para atlet ini sudah usang. Itu menandakan sudah terlalu lama terpapar matahari dan saatnya diganti. Itu belum alat-alat lain yang juga butuh diperbarui,” kata Agung.

Saat ini, paramotor Jatim memiliki 7 alat (motor). Dimana kebutuhan untuk bahan bakar dalam satu kali latihan bisa mencapai Rp5 juta dalam sekali latihan. Artinya, total biaya yang dibutuhkan untuk menggelar empat kali latihan dalam sebulan bisa mencapai Rp20 juta.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil menilai cabor paramotor layak mendapatkan perhatian. Apalagi, katanya, paramotor Jatim sendiri menargetkan minimal 4 medali emas di PON mendatang.

“Bayangkan saja, dengan alat lama saja mereka mampu mengalahkan lawan-lawannya. Ini membuktikan bahwa secara teknik mereka sudah sangat mumpuni. Apalagi kalau ditunjang dengan alat-alat baru, insya Allah bisa lebih berprestasi,” ujar Nabil.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

BACA JUGA