Laga.id, Mojokerto Kota – Persaingan ketat terjadi pada cabang olahraga (cabor) gateball di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII/2023 Jawa Timur. Dimana perolehan medali setiap kontingen kota/kabupaten tidak ada yang mendominasi.
Cabor gateball yang secara resmi dipertandingkan di Porprov diikuti oleh 13 kota/kabupaten memperebutkan lima medali pada nomor Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Campuran, Triple Campuran dan Beregu yang digelar di GOR A. Yani, Kota Mojokerto, Selasa (12/9/2023).
Pada babak final Tunggal Putra menyajikan laga antara Fachri Faturahman dari Ngawi yang mengalahkan Raditya Ridfan Maulan Faiz asal Kabupaten Kediri dengan skor 14-7. Untuk medali perunggu diboyong Damaian Ardhyl Alfaritsi (Kabupaten Mojokerto).
Di sektor Tunggal Putri mempertandingkan derby Majapahit antara Salsa Putri N.A. dari Kota Mojokerto yang menang 15-11 atas Devani Trivia Ardhani dari Kabupaten Mojokerto. Sedangkan Nadya Eka Yuana dari Sidoarjo harus puas dengan medali perunggu.
Medali emas final Ganda Campuran diamankan Kabupaten Kediri yang menurunkan Heris Maulana Akbar/Flira Jihan Amelia setelah menang 12-9 melawan pasangan Fransiskus Aldo/Yufita Tria Firdinda dari Bojonegoro. Pasangan dari Sidoarjo yaitu Haidar Syahman Zulfikri/Wulan Suci Ramadhani meraih medali perunggu.
Selanjutnya final Triple Campuran, medali emas menjadi milik Sidoarjo yang diperkuat Muhammad Safiqul Aditya, Ananda Tegar Wahyudi dan Faisal Ismed Ulumuddin dengan kemenangan 15-5 usai mengalahkan Kabupaten Mojokerto yang diperkuat Wilbi Abiyyu Raihan, Achmad Divanio Chelshea dan Andre Eka Saputra. Wakil dari Lumajang yakni Achmad Riski Febrianto, Hamaz Wildan Baihaqi dan Rangga Subekti mendapat medali perunggu.
Sementara medali emas nomor Beregu direbut Kota Malang, dimana Ngawi harus legowo meraih medali perak. Dan medali perunggu menjadi milik Kabupaten Mojokerto.
Hasil ini mengantarkan Kabupaten Kediri menjadi juara umum cabor gateball mengalahkan Ngawi. Meski sama-sama mengoleksi satu medali emas dan satu medali perak.
Kebahagian terpancar dari raut wajah Ketua Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Kabupaten Kediri Purnomo yang selalu menyaksikan perjuangan atlet-atletnya. Menurutnya, ini adalah buah dari upaya Pergatsi Kabupaten Kediri untuk mempopulerkan olahraga yang pertama kali dikenalkan di Jepang.
“Olahraga ini belum populer di Kediri Raya, lapangan pun hanya satu dan milik pribadi. Jadi, target hanya siapapun harus membawa pulang medali emas. Meski harapan kami sebenarnya dua emas dari Tunggal Putra dan Ganda Campuran” ungkap Purnomo ketika ditemui usai upacara penghormatan pemenang (UPP).
“Kalau target dari KONI Kabupaten Kediri hanya masuk semifinal. Alhamdulillah kami melampaui target itu. Kami sangat berterimakasih kepada pelatih Anang untuk bimbingannya kepada anak-anak,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih gateball Ngawi Wawan melihat pencapaian ini karena semangat tanding anak asuhnya. Dia menyebutkan target yang diusung adalah sapu bersih setiap nomor yang dipertandingkan.
“Kita belum beruntung di Porprov kali ini. Mudah-mudahan di gelaran berikutnya kami lebih mendominasi di cabor gateball. Meski persaingan terasa semakin ketat, dimana semua daerah tampil maksimal,” tegas Wawan.
Di masa depan, gateball Jatim diharapkan mampu bersaing dengan provinsi lain. Apalagi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara dipastikan Jatim tidak ambil bagian karena gagal melewati babak kualifikasi.