Laga.id, Surabaya – Sejumlah gebrakan yang digeber Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur berbuah manis. Sebagai salah satu program pembinaan, Ketua Umum Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati turun langsung melakukan blusukan ke kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Acara yang digelar di Harris Hotel & Conventions Gubeng, Surabaya, Kamis (18/1) kemarin, menahbiskan Perbasi Jatim sebagai Pengprov Cabor Terbaik di ajang KONI Jawa Timur 2023. Perbasi Jatim berdampingan dengan Pengprov Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jatim dan Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim.
Capaian itu memantik motivasi Grace Evi agar basket Jatim semakin berjaya. Hasilnya, tim basket putra dan putri yang turun di 3×3 serta 5×5 lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang.
Selain itu, pengacara dan pengusaha asal Kota Surabaya yang sukses merintis banyak bidang usaha tersebut terus memasyarakatkan basket dengan dukungan atas berbagai event hingga pemberian berbagai alat ke daerah. Serta secara konsisten menghasilkan bibit-bibit atlet berkualitas yang membanggakan Jatim dan Indonesia di kancah internasional.
“Karena dasar pemikirannya (KONI Jatim) kan kita keliling Jawa Timur (mengembangkan basket), semua 38 kota/kabupaten. Setiap hari keliling. Ibaratnya pagi makan dimana, siang dimana, malam dimana,” ujar Grace Evi menanggapi penghargaan tersebut.
“Karena kita betul-betul komitmen. (Jadi) saya sudah siap untuk melayani dan membantu (perkembangan basket) di wilayah Jawa Timur,” tambah ibu empat anak ini.
Untuk lebih mempopulerkan olahraga basket, Grace Evi berencana menggelar program goes to school. Apalagi ada dukungan dari Universitas Surabaya (Ubaya).
“Tentu berharap olahraga basket seperti sepak bola. Digemari dan membantu kegiatan positif bagi anak-anak diluar (penggunaan) gadget atau narkoba. Dan membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk prestasi,” tekadnya.
“Selama ini kita tidak ada program itu, meski sudah keliling. Karena itu, kita akan lebih (berupaya) lagi dengan adanya dukungan dari Ubaya, dimana RS Ubaya support untuk goes to school ke seluruh Jatim,” lanjut sosok yang dikenal dengan predikat Ibu Segala Bangsa itu.
Menariknya, Grace Evi tidak hanya ingin Perbasi Jatim konsisten mencetak atlet-atlet basket berprestasi. Namun juga mengembangkan sumber daya wasit dan pelatih yang mumpuni.
“Kita (garap) semua (sektor). Mulai dari wasit, pelatih dan atlet. Kita benahi semuanya. Kita memberikan coaching clinic gratis untuk anak-anak dan pelatih (berupa penataran dan penyegaran). Kita sebagai ketua cabor bertanggung jawab mengenai atlet, wasit, pelatih hingga bagaimana (masa depan) sekolahnya. Itu kita bantu dengan (mencapai) prestasi,” tegas Grace Evi.
“Tidak ada sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Kita bisa lakukan asal mau atau tidak. Dan saya berharap dengan mengandeng semua stakeholder untuk membuat semua pihak membantu perkembangan bola basket Jatim,” imbuh perempuan yang akrab disapa Mama Evi itu.
“Saya punya pedoman bahwa semua ada way out-nya. Jangan selalu terkendala oleh uang, uang dan uang. Tapi kalau kita ada kemauan (mengeluarkan) segala daya upaya, pasti ada solusinya,” pungkasnya.