Laga.id, Jakarta – Pertemuan yang mencetak sejarah baru menghiasi pertandingan antara Tajikistan dengan Uni Emirat Arab (UEA). Kedua tim dijadwalkan berjumpa dalam babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Minggu (28/1/2024) malam.
Tajikistan sebenarnya merupakan satu-satunya tim debutan di Piala Asia 2023 ini. Namun, mereka mampu melahirkan kejutan meski berada di grup neraka. Mereka bersaing dengan tuan rumah Qatar, Tiongkok, dan Lebanon di Grup.
Kejutan dimulai dengan menahan imbang Tiongkok yang merupakan tim kuat. Mereka sempat kalah dari tuan rumah Qatar, tapi kemudian unggul atas Lebanon yang kemudian keluar sebagai runner-up Grup A.
“Kehebohan seputar kemenangan bersejarah kami kini sudah berlalu dan saya tidak ingin para pemain merasakan tekanan seperti itu di setiap pertandingan,” kata Petar Segrt, pelatih Tajikistan melansir dari situs resmi AFC.
“Sekarang, kami bukan lagi tim yang lebih rendah dan apakah pertandingan kami melawan UEA berlangsung selama 90 menit atau 120 menit, saya memiliki keyakinan penuh pada tim saya dan tahu mereka akan memberikan yang terbaik,” imbuhnya.
Menariknya, ini menjadi pertemuan pertama Tajikistan dan UEA dalam ajang kompetitif. Sebelumnya, kedua tim hanya bertemu dua kali di laga persahabatan dengan hasil sekali menang untuk UEA dan satu imbang.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada 25 Maret 2023 yang berakhir dengan skor 0-0. Apakah ini jadi penandang tim debutan Tajikistan bisa kembali memberi kejutan melawan UEA yang notabene runner-up edisi 1996?
“Itu adalah pertandingan persahabatan dan mereka telah banyak berubah sejak saat itu. Namun hal serupa juga terjadi di Tajikistan. Kami akan berjuang sampai menit terakhir dan menjadikan waktu jauh dari keluarga kami berarti,” ungkap Segrt.
“Kami mengalami beberapa kemunduran kecil dengan tim, dengan beberapa cedera ringan dan peringatan, tetapi UEA juga bukannya tanpa masalah. Saya dapat mengatakan dengan keyakinan bahwa kami memiliki peluang 50-50 untuk mencapai perempat final,” ujarnya.
Dari peringkat FIFA kedua tim terpaut cukup jauh. UEA ada di posisi ke-64, sedangkan Tajikistan kini menduduki peringkat ke-106.
Meski demikian, pelatih UEA, Paulo Bento, tidak ingin menganggap sebelah mata kekuatan Tajikistan.
“Merupakan kesalahan besar jika menganggap enteng Tajikistan setelah semua yang telah mereka lakukan di kompetisi sejauh ini. Mereka sangat bagus dalam membangun permainan dari belakang dan juga menunjukkan pendekatan ofensif yang bagus,” ucapnya.
UEA sendiri tak menghadapi banyak kendala di fase grup. Mereka berstatus runner-up Grup C di bawah Iran dan di atas Palestina.
“Kami berada pada tahap kompetisi di mana kami belum bisa unggul. Kami tidak menganggap diri kami sebagai favorit dan perlu menyempurnakan beberapa aspek permainan kami agar bisa tampil unggul,” ujar pelatih asal Portugal itu.