Laga.id, Baku – Bayer Leverkusen berhasil menjaga status tak terkalahkan di semua kompetisi musim ini. Mereka nyaris saja merasakan kekalahan perdana musim ini. Tepatnya di ajang Europa League 2023/2024.
Tapi hal itu urung terjadi lantaran sukses memaksakan hasil imbang 2-2 pada leg pertama 16 besar Europa League dalam lawatan ke markas Qarabag FK, Tofiq Bahramov Stadium, Jumat (8/3/2024) dini hari WIB.
Bayer Leverkusen berhasil mempertahankan status 35 laga tak terkalahkan musim ini meski sempat tertinggal dua gol lebih dulu hingga turun minum. Gol-gol Qarabag masing-masing dicetak Yassine Benzia di menit ke-26 dan Juninho pada menit kedua tambahan waktu babak pertama.
Die Werkself -julukan Bayer Leverkusen- pun bangkit di babak kedua. Tim asuhan Xabi Alonso mampu memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 lewat tembakan chip Florian Wirtz di menit ke-70. Dan gol dari Patrik Schick di menit kedua masa injury time membuat catatan unbeaten mereka masih berlanjut.
Xabi Alonso memuji kerja keras para pemainnya yang mampu bangkit dari ketertinggalan dua gol di babak pertama hingga memaksakan hasil imbang. Menurutnya, berhasil bangkit dan melakukannya di waktu tambahan selalu merupakan perasaan yang menyenangkan.
“Hasilnya bagus untuk kami. Kami masih memiliki leg kedua di kandang. (Memang) babak pertama bukanlah momen yang mudah. Ini bukan pertandingan Bundesliga, ini adalah play-off. Qarabag bermain bagus di babak pertama,” ungkap Xabi Alonso dikutip dari situs resmi klub.
“Kami memiliki masalah dalam serangan dan pertahanan. Kami melakukan beberapa perubahan di babak kedua, juga meningkatkan tempo, menunjukkan kebanggaan dan keberanian.”
“Mungkin benar bahwa skor akhir lebih menguntungkan bagi kami daripada Qarabag. Kami keluar dari momen buruk dan menunjukkan bahwa kami bisa lebih baik. Dengan penuh rasa hormat, mungkin mereka pantas mendapatkan hasil yang lebih baik,” tambah pelatih asal Spanyol itu.
Sementara itu, bek Bayer Leverkusen Jonathan Tah memuji mentalitas rekan-rekannya yang pantang menyerah. Ia menilai lawan menyulitkan mereka. Namun, pelatih Xabi Alonso mampu membaca situasi dengan memasukkan Florian Wirtz dan Granit Xhaka yang langsung memberikan kontribusi.
“Kami mengetahui kekuatan Qarabag, tetapi kami tidak bisa tampil baik. Kami mengubah banyak hal di babak kedua di mana para pemain pengganti tampil luar biasa. Tim ini memiliki mentalitas yang kuat,” tandas pemain berusia 28 tahun itu.