Laga.id, Surabaya – Pacific Caesar Surabaya nyaris memberikan kejutan untuk Prawira Bandung pada lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Sayangnya, Pacific Caesar harus mengakui ketangguhan Prawira dengan skor 82-81, di GOR Pacific, Rabu (15/1) malam.
Pada awal pertandingan, Pacific menghujani ring Prawira dengan tembakan tiga angka. Hasilnya, Pacific mencetak tujuh three point dari sembilan attempt, di kuarter pertama, untuk mencetak keunggulan 31-18.
Hanya saja, di kuarter kedua, serangan Pacific melemah. Akibatnya, Prawira Bandung perlahan-lahan mengejar poin usai tertinggal dengan margin angka yang jauh menjadi 46-42.
Memasuki kuarter ketiga, pemain rookie Jason Prawira Djaja Atmaja menjadi bintang kebangkitan Prawira dengan sumbangsih delapan poin. Kendati Pacific tetap unggul 67-65.
Dalam situasi yang sangat merugikan bagi Pacific ini, kuarter keempat berjalan sengit. Dimana Prawira terus memberikan tekanan pada pertahanan tuan rumah.
Dengan sisa satu menit, Pacific masih memimpin dengan skor tipis 81-79. Namun, saat waktu tersisa 30 detik, rookie Jason mencetak dua poin, yang menjadi poin kemenangan bagi Prawira dengan skor 82-81.
“Kami gak expect bisa begini. Di awal, game plan jalan, dan kami ada second option dalam mengantisipasi (Norbertas) Giga. Kemudian sempat leading 6-7 poin tapi pemain buru-buru sehingga membuat kita sulit mendapat poin,” ungkap pelatih Pacific Dhimas Aniz Setiaputra usai pertandingan.
Sempat diistirahatkannya center Alioune Tew yang sudah empat kali pelanggaran di pertengahan kuarter ketiga membuat pertahanan Pacific longgar. Hal itu, kemudian berhasil dimanfaatkan Prawira menjadi poin.
“Ini menjadi PR kami sebelum menghadapi Hangtuah Jakarta, Sabtu (18/1/2025) nanti,” pungkas Dhimas.
Hasil ini membuat Pacific belum bisa memutus rekor buruk pertemuan mereka dengan Prawira. Sejak IBL 2016, Pacific dan Prawira telah bertemu 15 kali, namun Pacific hanya berhasil menang satu kali (1-13), yaitu pada tahun 2018. (*)