Laga.id, Surabaya – Keperkasaan atlet-atlet Jawa Timur di cabang olahraga panjat tebing masih terjaga. Sebanyak 16 atlet panjat tebing Jatim akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim memborong sebanyak tujuh emas, lima perak, dan dua perunggu pada babak kualifikasi atau Pra-PON XXI di GOR Jatidiri, Semarang, 23-31 Oktober 2023.
Hasil yang memastikan Jatim menggondol predikat juara umum jauh mengungguli para pesaingnya, seperti Jawa Tengah dengan tiga emas, satu perak, dan dua perunggu. Adapun Papua menduduki tiga besar dengan dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
Ketua Umum FPTI Jatim, Dhanu Iswara menegaskan bahwa sebenarnya pihaknya tidak mengejar gelar juara umum. Sejak awal atlet-atlet hanya diminta memburu tiket menuju PON XXI di Sumatra Utara dan Aceh.
“Alhamdulillah, hitung-hitungan kasar sudah bisa meloloskan 16 atlet, delapan putra dan delapan putri. Itu kuota penuh, dan saat ini masih menunggu SK dari PP FPTI,” kata Dhanu Iswara saat dihubungi, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, untuk menjadi juara umum cukup merebut lima keping emas sudah berstatus juara umum. Sebab kekuatan seluruh kontingen asal Jawa cukup merata. Pada Pra-PON panjat tebing di GOR Jatidiri memperebutkan 16 medali emas.
“Dari hasil ini kami sudah bisa mengukur kekuatan lawan, mana saja daerah yang perlu diwaspadai. Terus terang saat ini sudah banyak daerah yang memiliki wall. Otomatis persaingan jauh lebih ketat,” Dhanu menjelaskan.
Dhanu Iswara menyebutkan berdasarkan hasil Pra PON, FPTI Jatim cukup tangguh untuk nomor beregu semua kategori. “Bukan berarti perorangan tidak kompetitif, ada beberapa kategori yang bisa mengejutkan di PON nantinya,” terang alumnus UPN Veteran Surabaya ini.
Menariknya, tidak hanya Jatim yang meloloskan kuota penuh menuju PON XXI. Jateng juga berhasil meloloskan 16 atlet menuju pesta olahraga empat tahunan tersebut.