Laga.id, Surabaya – Cabang olahraga (cabor) angkat berat ditargetkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur memboyong medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
Berkaca pada hasil Babak Kualifikasi PON XXI/2024, di Pringsewu, Lampung, Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Jatim Jeffry Tagore optimistis angkat berat akan berjaya kembali. Ditambah dengan adanya nahkoda baru Pengprov Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Jatim pada sosok Abram Nathan.
“Kalau kita lihat (hasil) di BK PON mendapatkan satu emas, satu perak dan dua perunggu. Semoga ini nanti menjadi titik balik dari angkat berat (Jatim),” ujar Jeffry Tagore usai Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Pabersi Jatim di Hotel Kyrie, Surabaya, Sabtu (25/11/2023).
Jeffry Tagore mengatakan jika ketua baru Pabersi Jatim punya dedikasi dan kemauan yang kuat untuk memajukan angkat berat di provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa. Dia menyampaikan pesan Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil yang ingin ada percepatan akselerasi untuk prestasi di angkat berat.
“Karena angkat berat selalu Jawa Barat yang (dominan) dengan 8-9 emas, kemudian Sumatera. Kita (Jatim) selalu nol emas. Jadi kita berharap pada ketua yang baru ini, memang tugasnya berat, yaitu adanya akselerasi percepatan prestasi. Terutama (prestasi) di PON 2024,” ungkap Jeffry Tagore.
Lantas bagaimana Pabersi Jatim menjawab tantangan itu? Abram Nathan menyatakan memiliki program sesuai visi dan misi untuk mengangkat prestasi angkat berat Jatim. Dia mengaku akan memaksimalkan tujuh atlet untuk meraih prestasi di PON 2024 mendatang.
“Kalau dijadikan beban pasti akan sulit (terpenuhi). Makanya ini kami jadikan suatu motivasi karena saya dengar sendiri angkat berat ini sudah lama tidak menyumbangkan emas,” kata Abram Nathan.
“Kita akan maksimalkan yang sudah ada, 7 atlet dimana pada BK PON kemarin dapat 1 emas. Insya Allah (target) 2 emas, mungkin bisa lebih di PON mendatang. Kami akan persiapkan secara maksimal,” tambahnya.
Tak hanya itu, Abram Nathan juga mempersiapkan pembinaan karena Jatim sangat minim atlet, pelatih, hingga wasit. Kemudian, memperbanyak agenda pelatihan bagi wasit maupun pelatih. Tidak ketinggalan, dia akan memperbanyak event sebagai ajang untuk tampil dan mengasah kemampuan atlet.