Tuesday, December 10, 2024
spot_img
HomeArenaKONI Jatim Belum Puas dengan Hasil Tes Fisik Pertama

KONI Jatim Belum Puas dengan Hasil Tes Fisik Pertama

Laga.id, Surabaya – Tes fisik tahap pertama sudah dilalui atlet-atlet Jawa Timur sebelum memasuki pemusatan latihan daerah (Puslatda) proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.

Pelaksanaan tes pada 15-26 Januari 2024 ternyata tidak terlalu membahagiakan bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Pasalnya, kondisi atlet-atlet setiap cabang olahraga (cabor) masih belum mencapai standar yang ditetapkan.

“Secara umum beberapa cabor yang latihan rutin ya menggembirakan, tetapi bagi cabor yang setelah babak kualifikasi (BK) PON dan Puslatda berhenti relatif fisiknya kurang, tidak seperti yang diharapkan,” kata Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda KONI Jatim, Irmantara Subagjo, Senin (29/1/2024).

“Yang cedera kami akan lakukan tindakan rehabilitasi, akan ditindaklanjuti tim kesehatan sampai sejauh mana kondisi dia. Apakah berdampak pada capaian ke depan dan peluang target yang kita bebankan. Kalau memang peluang berat tidak kami berangkatkan ke PON,” tambah pria yang juga Wakil Ketua II KONI Jatim itu.

Untuk itu, beberapa atlet yang memiliki catatan merah cukup banyak di hasil tesnya untuk sementara ditahan tidak masuk dalam Puslatda tahap awal. Mereka harus kembali mengikuti tes fisik tahap dua pada akhir Februari atau awal Maret 2024.

“(Sesuai) kesepakatan awal, kami rekomendasi berangkat ke PON Aceh-Sumut hanya perak dan emas saat BK PON lalu, perunggu pun masih dipertimbangkan peluangnya. Kalau BK atau Pra PON hanya lolos saja tidak kami masukkan puslatda,” jelas Irmantara Subagjo.

“Tetapi kami beri kesempatan kepada cabor untuk mengevaluasi atlet tersebut. Apakah mereka masih punya harapan dengan data yang ada terutama data fisik. Kalau datanya bagus dan sinkron dengan data hasil tes fisik, kita rekomendasi, masuk Puslatda,” tambah Ibag, sapaan akrabnya.

Menurutnya, KONI Jatim masih memiliki persiapan maksimal sampai bulan Juli 2024 untuk memastikan nama-nama yang akan diberangkatkan ke PON 2024 nanti. Tentunya dengan patokan hasil tes fisik, KONI Jatim akan menerjunkan tim pendamping kepada masing-masing cabor untuk menguatkan program latihan agar hasilnya lebih maksimal. Tak hanya ini saja, masih ada beberapa tahapan tes yang dilakukan.

Berdasarkan evaluasi hasil babak kualifikasi atau Pra PON sepanjang tahun 2023 ini. Sekitar 700-an atlet Jatim peraih medali emas, perak dan perunggu di BK PON XXI/2024, ditambah pelatih sekitar 200 dan 45 mekanik bakal masuk dalam Puslatda Jatim 100/2024. Namun jumlah ini belum fix. Bisa bertambah bisa berkurang.

“Kalau tidak medali saat BK PON terus tes fisik hasilnya juga jelek, pasti kami coret. Kalau BK PON emas, hasil tes fisik jelek, kami kasih pekerjaan rumah,” sebut Ibag.

“Mereka harus berlatih lebih keras dan harus bagus. Masih ada peluang untuk berangkat dan kita lihat penentuannya saat tes fisik tahap kedua nanti. Hasilnya tidak boleh ada merah lagi,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

BACA JUGA