Laga.id, Surabaya – Prestasi gemilang diraih atlet-atlet cabang olahraga (cabor) wushu Jawa Timur. Sebanyak lima emas, lima perak, tiga perunggu dibawa pulang ke Indonesia dari ajang Moscow Wushu Stars 2024.
Lima emas disumbang oleh M Daffa Golden Boy di nomor Jianshu Putra, Seraf Naro Siregar di nomor Gunshu Putra, Nicolaus Karanka di nomor Nanquan Putra, serta dua emas diraih Michael Arroll di nomor Wooden Dummy dan Butterfly Sword.
Kemudian, lima perak disumbang Jennifer Tjahyadi di nomor Changquan Putri, Terrans Tjahyadi di nomor Nandao Putra, Seraf Naro di nomor Daoshu Putra, M Daffa Golden Boy di nomor Qianshu Putra, serta pasangan Nicolaus Karanka, Akbar Affandi dan M Zaki di nomor Duilian Putra.
Sedangkan tiga perak disumbang di Jennifer Tjahyadi di nomor Gunshu Putri, Ahmad Ghifari di nomor Gianshu Putra, serta pasangan Ahmad Ghifari dan Ahmad Ghozali di nomor Duilian Putra.
Prestasi ini membuat Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil menyampaikan terima kasih atas perjuangan atlet wushu yang telah membanggakan Jatim, khususnya Indonesia. Sebab, ini ajang internasional dengan standar ukur yang lebih tinggi serta diikuti atlet-atlet kuat dari berbagai negara. Hasil ini membuncahkan optimisme bisa meraih prestasi terbaik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara nanti.
“Bukan sombong, tapi ada optimis penuh keyakinan karena mereka memenuhi standar terbaik untuk prestasi terbaik. Apalagi, ini ajang internasional kredibilitasnya tidak diragukan, sudah pasti kredibel,” kata Muhammad Nabil dalam keterangan tertulis yang diterima Laga.id, Jumat (15/3/2024).
“Pembandingnya tidak hanya rival dalam negeri saja, kalau luar negeri ada alat ukur yang semakin tinggi. Ketika semakin tinggi nilai prestasinya akan naik dan memberikan keyakinan bagi atlet kita. Paling tidak di PON kita sudah punya standar dibanding daerah lain,” tegasnya.
Sementara itu, pelatih wushu Jatim, Sherly Hoediono mengatakan jika Jatim mendapat kehormatan dari PB Wushu Indonesia untuk mengirim atlet ke ajang tersebut. Menurutnya kejuaraan itu menjadi kesempatan baik bagi Jatim untuk semakin mematangkan persiapan menjelang gelaran PON 2024. Karena itu, sejumlah atlet pada ajang dunia tersebut menampilkan jurus-jurus baru untuk diuji coba.
“Ada undangan dari penyelenggara tapi ke PB WI, kemudian PB WI menawarkan ke Jatim. Kesempatan tersebut kami terima, kami mengirim 12 atlet dengan hasil lima emas, lima perak dan tiga perunggu,” ungkap Sherly Hoediono.
“Ada yang berhasil dan juga yang tidak berhasi. Tidak berhasil bukan karena jelek tapi belum matang saja. Tentu ini bagus bagi anak-anak sebagai tolok ukur (evaluasi) dan menambah pengalaman khususnya bagi atlet baru,” tandasnya.