Tuesday, January 21, 2025
spot_img
HomeArenaKONI Jatim: Di Bulan Ramadan, Puslatda Tetap Latihan

KONI Jatim: Di Bulan Ramadan, Puslatda Tetap Latihan

Laga.id, Surabaya – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mengimbau kepada seluruh cabang olahraga (cabor) untuk tidak menghentikan aktivitasnya terutama latihan selama bulan ramadan.

Dengan tersisa enam bulan waktu persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, KONI Jatim meminta agar tetap menjalani latihan selama ibadah puasa untuk menjaga kondisi.

Dalam keterangan yang diterima Laga.id, Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil mengatakan bahwa seorang atlet tidak boleh berhenti berlatih apapun kondisinya kecuali sakit atau cedera. Meski intensitasnya lebih rendah dibanding sebelum puasa.

“Tetap harus latihan dengan porsi dan materi yang mungkin berubah. Tidak mungkin seorang atlet melakukan pemberhentian mendadak dan total karena akan terjadi penurunan kondisi dengan cepat,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).

Untuk itu, Muhammad Nabil telah menginstruksikan agar tim monitoring dan evaluasi (monev) dari internal KONI Jatim untuk rutin mengunjungi cabor melakukan pemantauan proses latihan. Nanti, monev masing-masing cabor akan melakukan pelaporan kepada tim Binpres KONI Jatim.

“Kalau ada penurunan itu pasti terjadi karena intensitas latihannya turun, tapi kondisi atlet tidak boleh drop. Kalau drop untuk mengembalikannya susah, harus dari awal lagi,” tutur Muhammad Nabil.

Kemudian, setelah Lebaran nanti rencananya akan kembali dilaksanakan tes fisik, kesehatan, gizi, psikologi bagi seluruh cabor atau atlet yang masuk Puslatda. Tes fisik akan dilakukan KONI Jatim secara berkala untuk mengupgrade para atlet.

“Kalau sudah bagus harus dipertahankan dan dibandingkan dengan prestasinya. Jangan sampai ada yang tidak nyambung antara tes fisik dengan prestasi. Termasuk nanti ada pengecekan kesehatan, dan gizinya,” jelas mantan Komisioner KPU Jatim itu.

Selama ini tes fisik sudah dua kali dilakukan KONI Jatim, dan setelah Idul Fitri nanti ada tes fisik ketiga. Untuk yang ketiga tidak hanya tes fisik tapi juga dilakukan tes kesehatan. Tes ini untuk memantau kondisi kesehatan atlet agar dapat berlatih dengan maksimal, demi hasil terbaik di PON 2024.

“Tes kesehatan dilakukan semua atlet. Kalau tidak begini mau diapain atlet ini, kalau struktur ototnya kita gak tahu, kesehatannya gak tahu? Jadi, tes ini akan mempermudah Binpres dalam merancang atlet untuk berprestasi,” pungkas Muhammad Nabil.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

BACA JUGA