Laga.id, Surabaya – Ketua Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur Baso Juherman menyatakan bakal melakukan training center (TC) di Bangkok, Thailand.
Ini ditujukan untuk meningkatkan teknik dan mental bertanding para atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Saya kira tinggal sparing (latih tanding) dan teknik saja karena kekuatan fisiknya mereka mulai Januari sudah dilatih di sini kemudian mungkin pengalaman tanding kemudian cari sparing yang di atasnya,” ucap Baso, Selasa (25/6/2024).
Baso menjelaskan, latih tanding tersebut dilakukan agar para atlet Jatim terbiasa dengan kemampuan di atasnya agar mentalnya terbentuk saat PON digelar.
“Supaya kalau tanding dengan anak-anak yang ada di Indonesia tentu bisa lebih di atas atlet-atlet Jatim,” katanya.
Selain TC yang diikuti oleh 14 atlet tersebut, lanjutnya, akan mengunjungi beberapa camp-camp Muaythai yang ada si Bamgkok untuk memperdalam ilmu dan teknik.
“Teman-teman dari kelas seni sudah di sana dan sudah menghubungi beberapa camp, kemungkinan akan ada dua sampai tiga camp yang akan kami datangi untuk mengetahui pola latihan dari masing-masing tempat,” ujarnya.
Setiap camp di Bangkok, kata Baso, mempunyai kemampuan pembinaan yang berbeda-beda dalam melatih atlet-atlet Muaythai.
“Misalnya ada yang lebih dominan elbow, knee dan ada juga yang tendangan, macam-macam di sana mungkin ada dua tiga camp yang teman-teman bisa datangi,” kata Baso.
Harapannya, dengan TC selama sebulan yang dimulai sejak 9 Juni hingga Juli, kata dia, teknik dan mental bertanding para atlet Jatim akan lebih terasah.
“Di sana supaya terbiasa karena anak-anak yang tidak terbiasa tanding juga bisa demam panggung meskipun fisiknya bagus. Jadi saya kira mental itu yang harus ditingkatkan di sana supaya mereka bisa lebih baik,” ujar Baso.
Tim Muaythai Jatim, pada gelaran PON XXI Aceh-Sumut akan mengikuti 20 nomor dari 22 kelas yang ditandingkan, yaitu empat kelas seni dan 16 kelas laga.