Laga.id, Surabaya – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jawa Timur terus berupaya untuk mengembangkan kemampuan para pelatih. Yakni dengan menggelar coaching clinic yang diikuti 42 pelatih dari 22 Pengcab FTI se-Jatim di Lab Doping Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 10-12 Januari.
Ketua Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jatim Anastasia Kirana optimis dari hasil kegiatan ini para pelatih memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan pembinaan atlet triathlon di daerah.
Dampaknya nanti pasti akan muncul atlet potensial dari daerah, sehingga persaingan meraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX 2025 di Malang Raya semakin ketat karena atlet yang turun memiliki kemampuan yang merata.
“Saat ini pembinaan atlet di daerah sudah berjalan dengan baik, selain itu para pelatih juga sudah memiliki sertifikat kepelatihan dan mereka akan berupayan untuk melakukan pembinaan atlet untuk meraih juara di Porprov,” kata Anastasia.
Jika kekuatan atlet di daerah merata, maka tidak menutupkan kemungkinan persaingan di multievent paling bergengsi di Jatim itu bakal berlangsung ketat. Karena itu, dia berharap para pelatih yang sudah mengikuti coching clinic bisa menerapkan ilmunya untuk membina dan melatih atlet di daerah masing-masing.
“Saya sendiri tidak bisa memprediksi kabupaten/kota mana yang meraih juara umum Porprov karena seluruh Pengcab FTI di Jatim memiliki ambisi besar untuk mencetak atlet agar bisa meraih juara Porprov. Ditambah lagi para pelatih di 22 Pengcab itu juga sudah memiliki sertifikat kepelatihan,” terang Anastasia.
Menurutnya, 42 pelatih yang mengikuti coching clinic itu mendapatkan ilmu secara langsung dari pemateri yang sudah memiliki kompetensi di bidangnya, seperti Doni pelatih pelatnas balap sepeda, Fadli pelatih pelatnas yang berhasil mengantarkan Jatim juara umum PON XXI Aceh-Sumut dengan meraih 4 emas, 2 perak perunggu, kemudian Poernomo dari Unesa dan Fikri ahli analis.
“Selama ini ada beberapa atlet daerah yang bergabung berlatih di Puslatda Jatim. Usai mengikuti coching clinic saya berharap para pelatih bisa melatih para atlet di daerah masing-masing dan mencetak atlet berprestasi,” katanya. (*)