Laga.id, Jakarta – Ada optimisme yang menyeruak dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam menyongsong Olimpiade Paris 2024. Sebanyak 30 atlet lebih bisa ikut bertanding dalam ajang yang akan digelar pada musim panas 26 Juli hingga 11 Agustus.
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa dengan potensi cabang olahraga (cabor) yang ada saat ini, diharapkan sebanyak mungkin bisa ikut berkontestasi dalam kancah olahraga internasional tertinggi itu.
“Harusnya dengan yang ada sekarang, Indonesia memiliki potensi yang bisa diperjuangkan lolos itu dengan perkiraan 20-30 (atlet),” kata Dito Ariotedjo seperti dilansir dari Antara, Selasa (27/2/2024).
Ia menjelaskan, target jumlah itu masih dinamis dan terus diperjuangkan oleh masing-masing cabor yang ikut dalam kualifikasi Olimpiade tahun ini. Kendati demikian, Dito Ariotedjo belum mematok target berapa atlet yang harus lolos kualifikasi, karena semuanya tergantung kepada tantangan masing-masing dari cabor.
“Kami belum punya target konkrit fix-nya berapa, yang bisa dilakukan saat ini adalah memastikan agar sebanyak-banyaknya atlet bisa lolos kualifikasi,” ujar Dito Ariotedjo.
Untuk menyukseskan ajang internasional itu, pemerintah memberi kucuran dana sebanyak Rp61,5 miliar lebih untuk 11 cabor yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Cabor-cabor tersebut adalah Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani).
Kemudian cabor Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI), Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI), Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), dan Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI).
Di luar 11 cabang olahraga tersebut, ada dua cabang lagi yang dalam waktu dekat juga akan diberi bantuan serupa, yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Rp13,9 miliar, dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Rp5,9 miliar.
Selain memberi bantuan dana, salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan usaha negosiasi dari sejumlah cabang olahraga yang berpotensi untuk mendapatkan wild card atau diikutsertakan ke dalam turnamen, atas kebijakan penyelenggara turnamen tersebut bagi sejumlah atlet dari Indonesia.
Bahkan, jika lolos kualifikasi dan tampil di Olimpiade Paris, bantuan dana dari pemerintah akan diberikan lagi ke setiap cabang olahraga itu.